P4. Praktikum Jaringan Komputer
P4. Praktikum Jaringan Komputer
Pada pertemuan ke 4 ini kita belajar bagaimana cara penghitungan IP Address V4 dengan sistem yang dikenal sebagai CIDR.
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara
alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem
klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut
juga sebagai supernetting.
CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP
jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.
CIDR (CLASSES INTERDOMAIN ROUTING) digunakan untuk
mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan
penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat
CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B
adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet
mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti
apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26
berarti :11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua
pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah
host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita
selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada
oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet
terakhir untuk kelas A).
Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah
kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.
Jadi
jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) =
64.
Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128,
Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita
langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah
subnet, host terakhir adalah 2 angka sebelum subnet berikutnya. dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Komentar
Posting Komentar