P3. SISTEM PENGKABELAN DAN IP ADDRESS
DALAM JARINGAN
Di pertemuan ini kami belajar cara mengkrimping kabel UTP jenis cross dan straight dengan baik dan benar. setelah itu kami mensimulasikan jaringan peer to peer antar laptop dengan kondisi sebagai berikut :
1. menggunakan kabel utp yang telah kita krimping
2. menggunakan setting ip address di tiap laptop.
3. melakukan sharing file dan video antar laptop
4. melakukan test koneksi jaringan via Lan Messenger
Metode Pengkabelan Menggunakan Kabel UTP
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network/LAN), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.
untuk pemasangan kabel UTP, terdapat 2 jenis pemasangan kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer, yaitu:
1. KABEL LAN STRAIGHT
Kabel Lurus (Straight Cable) adalah system pengkabelan antara ujung yang satu dengan ujung yang lainya adalah sama. kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch. Skema pengkabelan lurus adalah antara konektor 1 (satu) dengan konektor 2 (dua), sebagai berikut:
2. KABEL LAN CROSSOVER
Kabel silang (Crossover Cable) adalah system pengkabelan antara ujung satu dengan ujung lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua jenis perangkat yang sama. Kabel silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua computer tanpa menggunakan Hub. Skema kabel silang (Crossover Cable) adalah antara konektor 1 (satu) dengan konektor 2 (dua), sebagai berikut:
Dalam penerapannya dibutuhkan alat-alat penunjang seperti:
1. Tang Krimping
2. Lan Tester
3. RJ 45
2. IP ADDRESS
IP address merupakan alamat dari sebuah komputer yang dibentuk oleh
sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian. Setiap bagian
panjangan terdiri dari 8 buah bit. IP address merupakan sebuah indetitas dari host pada
jaringan computer. IP address yang digunakan untuk keperluan LAN/intrenet disebut
sebagai IP address local. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan
internet disebut IP address public
Ruang lingkup dari pengalamatan IPv4 mencangkup semua kemungkinan.
Kombinasi angka untuk 32 bit alamat IPv4. Secara harfiah 232 nilai yang berbeda ada
dengan nomor 32 bit. Kombinasi angka-angka dapat dimulai dari “0 - 255” dalam empat
octad: 0.0.0.0, 0.0.0.1, 0.0.0.2 sampai ke 255.255.255.255. Contoh penulisan dari IP
address sebagai berikut:
10000000.00001010.00001010.00000001
Apabila setiap bagian kita konversikan ke bilangan decimal maka IP address diatas
menjadi:
192.10.10.1
Pada bentuk penulisan IP address diatas dikenal dengan istilah notasi “doted
decimal”. Dalam praktiknya, IP address dalam bentuk decimal inilah yang akan kita
gunakan dalam konfigurasi jaringan computer. Saat ini alokasi ataupun penyedian dari
IP address versi 4 (IPv4) semakin berkurang dikarenakan semakin banyaknya pengguna
IP versi 4 itu. IPv4 sudah digunakan lebih dari 20 Tahun lamanya. Untuk mengatasinya
kini sudah dikembangkan penggunakan IPv6 atau IPng (IP next generation).
IPv4 menggunakan 32 bit sedangkan IPv6 menggunakan 128 bit, sehingga kurang
lebih dapat menanpung 4 Milyar computer yang terhubung ke internet. Namun, semakin
tingginya penggunakan dari perangkat genggam, seperti PDA, smartphone, blackberry
maka sitadaknya paling sedikit terdapat 1600 address.
Secara umum IP address dibagi menjadi 5 buah kelas. Kelas A, B, C, D, dan E.
Namun, pada praktiknya hanya menggunakan kelas A, B dan C saja untuk keperluan
umum. Sedangkan IP address kelas D dan E dipergunakan untuk keperluan khusus
ataupun penelitian. IP address (kelas A, B, dan C) dapat dipisahkan menjadi 2 bagian,
yakni bagian network (bit-bit networks/networks bit) dan bagian host (bit-bit host/host
bits). Network bit berperan sebagai pembeda antar-network atau identifikasi (ID) network.
Sedangkan host bit berperan sebagai identifikasi host. Semua host yang terhubung pada
network yang sama, pasti akan memiliki network bit yang sama juga.
Komentar
Posting Komentar